Susu Bermanfaat jika Dikonsumsi Dengan Tepat

Susu sering dikonsumsi dengan tujuan untuk menjaga kesehatan. Bagi yang memiliki anak masih bayi atau berusia di bawah lima tahun, biasanya anak akan diberikan susu untuk membantu proses pertumbuhannya. Bahkan,pada beberapa anak yang mengalami kesulitan makan, orang tua sering meningkatkan jumlah konsumsi susunya dengan tujuan sebagai pengganti makanan. Bagi orang dewasa, selain untuk menjaga kesehatan susu juga dipercaya memiliki kandungan yang dapat meningkatkan kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis.


Susu memang memiliki beragam manfaat, baik untuk anak-anak hingga orang dewasa. Namun sayangnya, cara mengkonsumsi susu yang salah justru dapat membuat manfaat susu menjadi tidak efektif atau bahkan berakibat buruk bagi kesehatan. Agar kita mendapatkan manfaat dengan mengkonsumsi susu, ikuti perhatikan cara mengkonsumsi susu yang tepat:

  • Minum susu boleh dilakukan kapanpun, tapi waktu yang terbaik adalah di malam hari. Susu mengandung asam amino tryptophan yang bermanfaat untuk menenangkan saraf dan melemaskan otot. Sehingga, dapat memberi efek relaksasi pada tubuh dan membuat kualitas tidur menjadi lebih baik.
  • Walaupun susu baik untuk kesehatan, tapi bukan berarti kita harus meminum dalam jumlah sebanyak-banyaknya. Konsumsi susu yang baik adalah minimal 1 gelas sehari dan maksimal 3 gelas perharinya. Jumlah ini juga berlaku untuk anak-anak.
  • Sebaiknya beri jarak antara waktu meminum susu dengan konsumsi makanan lainnya, seperti makanan pokok, buah-buahan bersifat asam (seperti jeruk), Teh dan obat-obatan. Meminum susu bersamaan dengan makanan pokok akan membuat kandungan kalsium pada susu menghambat proses penyerapan zat besi dalam tubuh.  Sementara, jika konsumsi susu bersamaan dengan makanan asam, makanan asam tersebut akan mempengaruhi pencernaan serta penyerapan susu dalam tubuh. Jika dikonsumsi bersamaan dengan teh, protein kasein pada tubuh akan menghilangkan manfaat teh dalam hal menghambat terjadinya penyakit jantung, dan berbagai kandungan lain pada susu akan bereaksi pada pelepasan dan penyerapan keampuhan obat.
  • Susu merupakan pendukung makanan pokok, bukan sebagai pengganti makanan pokok. Memberikan susu terus menerus pada anak yang sulit makan, akan membuat konsumsi susu berlebih. Apalagi, jika susu memiliki kandungan gula yang tinggi, memberikan susu secara berlebihan akan berpotensi membuat anak obesitas.
Bagi orang tua yang ingin anaknya mendapatkan manfaat susu tetapi sang anak tidak menyukai susu, kita bisa mengajak anak minum susu melalui masakan. Misalnya saja dengan membuatkan berbagai ragam makanan kesukaan anak yang mengandung susu. Semoga bermanfaat. (Taz)

Comments