Yuk, Pelihara Kelinci!

Kelinci adalah salah satu jenis hewan peliharaan yang terkenal lucu dan menggemaskan, karena itu banyak yang merasa tertarik untuk memeliharanya di rumah. Namun, sayangnya kelinci termasuk dalam kategori hewan yang sensitif. Banyak orang yang pernah mencoba memelihara kelinci, namun hanya dalam waktu singkat kelinci kesayangannya tersebut mati. Setelah itu, biasanya banyak yang merasa kapok dan memilih untuk mencari hewan lain seperti anjing, kucing atau hamster yang perawatannya relatif lebih mudah.
Kelinci memang hewan yang sensitif, tapi bukan berarti sulit untuk di pelihara. Jika memang merasa takut memelihara kelinci karena akut mati, kita bisa mencari info terlebih dahulu mengenai perawatan kelinci sebelum memutuskan untuk memelihara kelinci. Banyak sekali tips dan informasi mengenai perawatan kelinci yang terdapat di internet. Untuk tulisan ini, tips yang diberikan akan berdasarkan pada pengalaman pribadi dan beberapa tips yang juga didapatkan dari Internet dan berkonsultasi pada dokter hewan.

Banyak yang membeli kelinci saat kelinci masih berusia sangat uda, ini adalah masa-masa paling rentan bagi kelinci. Walaupun begitu, di saat seperti inilah juga kita harus sudah mulai melatih kelinci agar tidak terlalu sensitif. Misalnya dengan tidak terus-terusan mengurungnya di kandang, biarkan saja kelinci bermain di luar rumah namun tetap dalam pengawasan. Melatih kelinci bermain diluar akan membantu meningkatkan ketahanan diri kelinci terhadap berbagai hal. Namun, saat malam tiba akan lebih baik jika kelinci tetap didalam kandang untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.

Pada usia ini, terkadang kelinci masih menolak untuk memakan pelet dan hanya mau memakan sayuran, tapi jangan terus menerus mengikuti keinginan kelinci. Perlahan-lahan kita paksa agar kelinci mau memakan peletnya. Pada beberapa jenis kelinci yang pemilih, terkadang mereka hanya mau makan pelet beberapa merk saja. Cari tau pelet merk apa yang disukai kelinci, dan berikan pada kelinci.

Kelinci adalah jenis hewan herbivora, karena itulah jangan ubah kebiasaan itu. Selain itu, walaupun kelinci sudah mulai memakan peletnya bukan berarti kelinci tidak membutuhkan sayuran. Kelinci tetap membutuhkan sayuran, namun jangan jadikan sayuran sebagai makanan utamanya. Sebab, semakin besar ukuran kelinci kebutuhan makanannya akan semakin banyak, dan jika kelinci terbiasa memakan sayuran sebagai makanan utamanya, kita sendiri yang akan kerepotan menyediakan sayurannya.

Kita tidak perlu terlalu memperhatikan kebersihan sayuran yang akan diberikan pada kelinci, sehingga selalu mencucinya terlebih dahulu, atau memilihkan sayuran yang masih terlihat baik saja (segar dan tidak layu) sebelum diberikan pada kelinci. Terlalu memilih untuk makanan yang dikonsumsi kelinci bisa membuat perut kelinci menjadi sensitif dan rentan, ketika dia memakan makanan yang lain. Hal yang terpenting adalah, sayuran yang kita berikan bukanlah sayuran yang sudah busuk, dan hindari juga beberapa sayuran yang bisa membuat perut kelinci menjadi kembung seperti bayam, kol dan kangkung. (Taz)

Comments