Masih Buang Sampah Sembarangan? Malu dong...

Masih Buang Sampah Sembarangan? Malu dong...Ketika sedang asik bersepeda dengan sepeda MTB di taman, mungkin kita sering merasa kesal melihat sampah yang berserakan. Padahal, tidak jauh dari sampah tersebut ada tempat sampah yang justru berisi hanya sedikit sampah. Kondisi ini tentunya membuat kita merasa tidak nyaman kan? Selain taman jadi terlihat kotor, sampah ini juga membuat taman jadi berbau tidak sedap.Kegiatan
berjalan-jalan atau bersepeda di taman pun pastinya menjadi terganggu.

Masalah sampah ini terlihat semakin parah ketika sedang ada event tertentu di suatu tempat. Misalnya saja, seperti konser, pameran, pertandingan olah raga, dan berbagai event lainnya. Berbagai jenis sampah dari mulai bekas botol minuman, bungkus makanan atau brosur akan berserakan begitu saja dan memenuhi hampir seluruh lahan yang digunakan untuk mengadakan event ini. Bahkan, meskipun pihak penyelenggara sudah menyediakan tempat sampah dalam jumlah banyak, dan mengganti plastik sampah dengan cepat begitu sampah telah penuh, tetap saja masih banyak orang yang membuang sampahnya sembarangan.

Tidak hanya itu saja, membuang sampah ke kali atau aliran air saat ini juga banyak dilakukan oleh sebagian masyarakat Indonesia. Apalagi, jika rumahnya berada tepat dipinggir kali, umumnya mereka akan membuang sampah dengan mudahnya ke kali, dan menganggap bahwa kali adalah tempat sampah umum. Sementara, beberapa lagi yang tidak tinggal di pinggiran kali, mengumpulkan sampahnya dalam plastik dan kemudian melemparkannya begitu saja ke kali ketika melewatinya saat akan pergi ke kantor.

Kebiasaan membuang sampah sembarangan ini, seolah sudah menjadi salah satu budaya bagi sebagian masyarakat Indonesia. Mereka seolah menganggap hal ini adalah hal yang sederhana dan justru berfikir “toh, nanti juga ada petugas kebersihan yang membersihkan”. Padahal, mereka sudah menerima akibat dari perbuatannya, seperti banjir yang cukup parah akibat air di kali atau saluran air tidak dapat mengalir karena tertutup sampah. Pada kenyataannya, hal ini tetap tidak merubah kebiasaan membuang sampah sembarangan ini. Mereka justru cenderung menyalahkan orang lain dan meminta pihak lain untuk mencari cara menanggulangi masalah banjir ini. Hal ini tentu juga merugikan masyarakat lain yang tidak melakukan kebiasaan buruk ini.

Karena itulah, kebiasaan membuang sampah sembarangan ini harus mulai diubah. Tidak perlu memaksa orang lain untuk membuang sampah pada tempatnya. Kita bisa memulainya dari kita sendiri, dan ajarka kebiasaan baik ini juga kepada anak atau saudara kita yang masih kecil. Jika kebiasaan ini sudah dibiasakan sejak masih kecil, maka ini akan terus terbawa hingga dewasa. Nah, kalau anak kecil saja membuang sampah pada tempatnya, masa kita yang sudah dewasa malah buang samph sembarangan. Malu dong... (Vita)

Comments