Maksimalkan Cita Rasa Wine dengan Decanter dan Aerator

Jika beli bir di Jakarta atau daerah mana pun, bir yang kamu pesan biasanya akan disajikan dengan menuangkannya ke dalam gelas atau bisa dinikmati langsung dari botolnya. Namun, hal tersebut akan berbeda jika kamu memesan wine. Selain bisa dinikmati dengan langsung menuangkannya ke dalam gelas, wine juga biasa disajikan menggunakan wadah khusus yaitu decanter dan aerator. Lalu, apa perbedaan dan keuntungan menggunakan dua wadah tersebut? Ayo simak ulasannya berikut ini!
  • Wine Decanter

Decanter adalah sebuah bejana yang digunakan untuk menyajikan wine dengan bentuk yang sangat beragam. Untuk ukuran, umumnya decanter dapat menampung wine sesuai  kapasitas botol standar, yaitu 0,75 liter. Biasanya, wine yang disajikan menggunakan decanter adalah wine yang memiliki endapan. Endapan tersebut bisa berasal dari dua hal, yaitu wine yang telah disimpan dalam waktu yang lama, atau karena wine tidak melalui tahap penyaringan saat proses pembuatannya. Oleh karena itu, sebaiknya kamu menggunakan decanter jika membeli wine dengan harga yang murah. Pasalnya, wine dengan kualitas rendah tak jarang mengandung aroma tidak sedap saat pertama kali dibuka.
Untuk melakukan proses decanting pada wine juga terbilang mudah. Kamu hanya perlu menuangkan wine dari botolnya ke dalam decanter, sambil menjaga agar endapannya tidak ikut terbawa. Agar endapan lebih tersaring dengan maksimal, hindari menuangkan wine langsung ke dalam perut botol, namun melalui dinding decanter. Dengan begitu, wine yang masuk ke dalam decanter akan berwarna lebih jernih karena bersih dari endapan.
  •  Wine Aerator


Mungkin kamu pernah melihat beberapa orang yang memutar gelas sebelum menikmati aroma dan rasa dari wine. Kegiatan tersebut dilakukan bukan tanpa alasan, lho, melainkan untuk meningkatkan kadar oksigen dalam wine melalui proses aerasi yang dapat menambah kenikmatan dan kelembutan teksturnya.
Selain dengan kegiatan tersebut, proses aerasi juga bisa dilakukan menggunakan sebuah alat bernama wine aerator. Alat ini, dapat membantu menyaring udara dari wine sehingga proses aerasi dapat berlangsung lebih cepat. Bentuk dari alat ini pun sangat bervariasi. Ada yang menyerupai botol dengan bagian atas berbentuk corong, dan ada juga yang berbentuk seperti saluran air kecil yang dipasang langsung pada tutup botol wine. Jika telah mengalir keluar melalui saluran ini, hal tersebut menandakan jika wine telah melalui proses aerasi.

Nah, dengan dua alat penyajian di atas, kini kamu bisa menikmati wine favorit dengan aroma dan cita rasa yang lebih maksimal. Selamat mencoba! (Vita)

Comments