Apa Itu Indeks Glikemik dan Pengaruhnya Pada Tubuh

Bagi Anda yang sering memerhatikan kandungan gizi pada setiap makanan yang dikonsumsi, pasti sudah sering melihat kata “indeks glikemik”. Apalagi jika Anda termasuk kategori rentan terkena diabetes atau tubuh sudah menunjukkan gejala diabetes tipe 1 sehingga harus terus melakukan cek gula darah dan memonitornya terus agar berada di level normal, memerhatikan indeks glikemik merupakan hal yang wajib. Namun, tahukah Anda apa sebenarnya indeks glikemik itu dan seberapa besar pengaruhnya pada tubuh?
Menurut situs alodokter, indeks glikemik atau IG merupakan penggolongan makanan didasarkan pada karbohidrat yang terkandung didalamnya. Angka IG akan menunjukkan seberapa cepat proses pengolahan karbohidrat dalam makanan untuk diubah menjadi gula. IG ditunjukkan dengan angka 1 hingga 100, semakin tinggi angka IG maka semakin cepat juga proses pengubahannya.

IG Rendah VS Tinggi, mana yang lebih baik?

Tentu saja, makanan dengan angka IG rendah jauh lebih baik untuk dikonsumsi. Sebab dengan cepatnya proses pengolahan karbohidrat maka akan semakin cepat pula kadar gula darah meningkat. Apalagi jika karbohidrat yang diubah menjadi gula dan kemudian digunakan sebagai sumber energi untuk beraktivitas ini tidak dimanfaatkan. Misalnya Anda lebih banyak pasif dibandingkan dengan aktif bergerak sehingga energi yang dihasilkan tidak akan digunakan.
Masih menurut sumber yang sama, IG dapat dikategorikan menjadi 3, yaitu:

  • IG rendah jika memiliki angka ≤ 55
  • IG sedang jika memiliki angka antara 56 – 69
  • IG tinggi jika memiliki angka ≥ 70

Menentukan IG dalam makanan

Berdasarkan situs hellosehat, penentuan IG ini dilakukan dengan melibatkan para relawan dalam kondisi sehat yang diminta mengonsumsi makanan yang ingin diukur. Namun, makanan tersebut setidaknya harus mengandung 50 gram karbohidrat. Kemudian mereka akan diminta untuk mengonsumsi makanan kontrol, yaitu makanan dengan glukosa murni dan memiliki jumlah karbohidrat sama. Setelah itu, para ahli akan melakukan pengukuran kadar gula darah secara berkala dan dikalkulasi sehingga ditemukan IG dari makanan tersebut.

Makanan dengan IG rendah baik untuk kesehatan?

Makanan dengan IG rendah memang lebih baik untuk kesehatan Anda dibandingkan makanan dengan IG tinggi. Selain itu, karena proses pengolahan dalam tubuh berlangsung lama maka akan membuat Anda merasa kenyang lebih lama dan menaikkan kadar gula secara perlahan. Namun, bukan berarti makanan dengan IG rendah sudah pasti selalu sehat.
Ingatlah bahwa dalam sebuah makanan pasti memiliki banyak kandungan yang mungkin sebenarnya tidak baik untuk kesehatan jika dikonsumsi berlebihan. Sementara terkadang makanan dengan IG tinggi justru disarankan untuk dikonsumsi karena bermanfaat. Biasanya hal ini berlaku pada makanan alami seperti beberapa buah yang memiliki IG tinggi. Selain itu, kondisi tubuh dan proses metabolisme tubuh Anda juga mungkin memengaruhi baik atau tidaknya suatu makanan untuk Anda.
Artinya, Anda boleh menjadikan IG sebagai salah satu penentu makanan sehaat, tetapi Anda juga perlu mempertimbangkan berbagai faktor lainnya. Semoga bermanfaat! (Vita)

Comments