Bagi yang suka mengkonsumsi susu, pasti sudah tidak asing dengan susu UHT. Meskipun tidak asing dengan produknya, namun banyak yang belum memahami apa sebenarnya susu UHT itu. Umumnya, mereka hanya mengenal susu UHT ini karena ada beberapa merk susu terkenal yang mencantumkan tulisan “Susu UHT” pada kemasannya. Agar mengerti apa sebenarnya susu UHT, mari kita lihat penjelasannya berikut ini.
Susu UHT (Ultra High Temperature) adalah susu segar yang mengalami proses pemanasa dalam suhu sangat tinggi (130OC – 150OC) dalam waktu yang sangat singkat (hanya beberapa detik) dan kemudian langsung mengalami proses pendinginan dalam suhu sekitar 4OC hingga 5OC. Tujuan dari proses pemanasan singkat di suhu yang tinggi ini adalah untuk membunuh berbagai mikroorganisme yang terkandung dalam susu, tanpa menghilangkan berbagai kandungan bermanfaat yang terdapat dalam susu. Selain itu, untuk mempertahankan rasa, aroma dan warna susu, kecuali pada susu yang diberikan perasa (rasa cokelat, strawberry).
Susu UHT ini diproduksi menggunakan mesin yang terjamin kebersihannya (higienis) dan jarang melibatkan langsung tangan manusia hingga proses pengepakannya, sehingga akan lebih higienis. Penyimpanan susu inipun cenderung lebih mudah, karena selama kemasan mash tertutup rapat, susu ini dapat bertahan cukup lama meskipun tidak disimpan dalamlemari es. Sementara, jika kemasan susu sudah dibuka sebaiknya susu disimpan dalam lemari es dan jangan meminumnya jika penyimpanan sudah melebihi 1 hari.
Susu UHT ini sering dipilih oleh konsumen karena kemasannya yang sangat praktis (tersedia berbagai ukuran) sehingga konsumen bisa memilih ukuran kemasan yang paling sesuai dengan kebutuhannya. Meskipun begitu, bagi orang tua yang masih memiliki anak berusia di bawah 1 tahun ada baiknya jika tidak memberikan susu UHT ini. Jika memang ingin memberikan susu UHT pada anak berusia dibawah 1 tahun(minimal usia 9 bulan), cairkan terlebih dahulu susu UHT ini, karena pada usia dibawah 1 tahun pencernaan bayi masih sangat rentan.
Saat membeli susu UHT, perhatikan baik-baik kondisi kemasannya. Jika kemasan sudah mengalami kerusakan, maka ada kemungkinan telah terjadi kebocoran pada kemasannya. Mengkonsumsi susu yang telah mengalami kebocoran, akan berbahaya bagi kesehatan karena ada kemungkinan telah terdapat bakteri serta mikroorganisme lain dalam susu tersebut. (Taz)
Comments
Post a Comment