Pengaruh Anime Bagi Perilaku Seseorang


Anime adalah sebutan untuk animasi khas dari Jepang. Anime ini biasanya dipengaruhi oleh gaya gambar komik khas Jepang yang di sebut Manga. Di Indonesia sendiri anime ini sangat terkenal di tahun 90-an dan menjadi tontonan favorit anak-anak. Bahkan masih banyak juga orang yang mulai beranjak remaja atau dewasa yang masih senang menyaksikan anime, umumnya pada usia ini anime yang disaksikan adalah anime bergenre mystery (contohnya tentang detektif).


Banyak tema yang digunakan sebagai jalan ceritanya, dari mulai persahabatan di sekolah, detektif ataupun tentang pahlawan super. Beberapa contoh anime yang sangat terkenal yaitu Doraemon, Sailormoon, Detective Conan dan masih banyak lagi. Karena semua tokohnya merupakan sebuah animasi, seringkali penggambarannya di buat sedikit berlebihan. Baik kostum yang dikenakan, penampilan tokoh, ekspresi wajah hingga tindakan yang dilakukan. Hal inilah yang terkadang memberikan pengaruh baik ataupun buruk pada penggemarnya.
  • Pengaruh baik
Banyak anime yang menceritakan tentang indahnya persahabatan, hal ini akan membuat seseorang lebih menghargai artinya seorang sahabat. Anime yang bercerita mengenai dampak kerusakan lingkungan yang dilakukan oleh umat manusia akan mengajarkan penontonnya untuk lebih menjaga dan melindungi lingkungannya. Selain itu, banyak pula anime yang mengajak dan mengajarkan kepada penontonnya untuk terus berusaha mengejar mimpi yang ingin di capainya.
  • Pengaruh buruk
Beberapa penggemar fanatik anime seringkali mengikuti gaya dari anime favoritnya, bahkan tidak jarang yang rela merubah penampilan hingga menjalani operasi demi menyamai tokoh  anime favoritnya. Selain itu, penggemar fanatik anime juga banyak yang menjadi konsumtif, untuk membeli berbagai hal yang berkaitan dengan anime tersebut, termasuk kostumnya.

Meskipun anime merupakan kartun, namun banyak juga anime yang tidak tepat untuk di tonton oleh anak-anak tanpa pengawasan orang tua. Hal ini disebabkan oleh adegan yang ditampilkan dalam anime ini terkadang tidak patut di tonton oleh anak-anak, ataupun dianggap membahayakan. Misalnya saja seperti adegan melompat dari gedung atau adegan free sex yang dilakukan remaja sekolah. (Taz)

Comments